Puisi Sang Daie

malam berganti siang
siang berganti malam
dosa seiring dan sejalan
bersama ayunan langkah mencari arah
dalam teraba-raba tersadung ke lembah duka
sakit berdarah menangis terluka
sendirian mengaduh merintih sepi
di mana aku ke mana aku...

lirih hati memandang lesu
buntu dalam kegelapan
tiada sesiapa membantu
lama tertunduk melagu sendu
lantas mendongak
masih adakah harapan untukku?
terukir senyum terasa nikmat kasihNYA
baru tersedar masih ada yang menyayangi...

dalam kelam DIA menemukan aku cahaya
sakit derita menangis sengsara
rupanya terserlah secangkir pelangi
terhias indah seusai mutiara jernih membasahi bumi
sesejuk embun dinihari meresap enak
ke dalam diri
rupanya masih ada yang sudi menitip kasih
mewangikan haruman syurgawi di dada sepi...

1 comment: